Selasa, 03 Februari 2015

Kimia Lingkungan

Soal-soal UTS Kimia Lingkungan
1. Apa yang anda ketahui tentang kimia lingkungan ?
2. Bagaimana cara mengatasi dampak-dampak pencemaran lingkungan ?
3. Upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam mengatasi dampak pencemaran air di daerah Pedesaan ?
4. Bagaiman cara mengetahui kedaan tanah yang telah tercemar ?
5. Parameter apa saja yang menentukan kedaan air yang masi dapat dikonsumsi ?

Kamis, 23 Oktober 2014

“PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP KEUTUHAN DAN PERSATUAN BANGSA”



Indonesia dikenal sebagai Negara kepulauan dengan keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat, agama serta latar belakang sosial ekonomi yang ada didalamnya. Selain itu Indonesia juga memiliki berbagai tempat yang dijadikan sebagai objek Wisata dan juga kaya akan hasil bumi dan berbagai rempah-rempah yang lebih memperkenalkan Indonesia dimata Dunia sejak dahulu. Karena  letak geografi Indonesia  berada pada posisi silang yang memiliki nilai tawar sangat tinggi bagi Negara lain yang mempunyai kepentingan dengan Indonesia, sehingga posisi tersebut memiliki nilai yang sangat strategis bagi negara besar di dunia, sehingga posisi strategis tersebut dapat menjadi ajang perebutan kekuasan transnasional.
Keragaman dan kekayaan berbagai penghasilan inilah yang banyak mengundang ketertarikan dari Negara Asing yang masuk kedalamnya. Ada yang masuk untuk mengikat kontrak kerja, ada yang masuk untuk sekedar berwisata dan ada yang masuk untuk membeli rempah-rempah untuk di jual ke Negaranya. Sehingga adanya hubungan kerja antara Indonesia dengan bangsa lain, dari hubungan kerja ini ada yang bersifat membangun bangsa menjadi baik, ada juga yang membuat bangsa ini menjadi buruk atau hancur.

Selasa, 20 Mei 2014

ILMU KEALAMAN MENURUT ISLAM




BAB I
PENDAHULUAN
A.       Pendahuluan
Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Banyak disebutkan dalam Al Qur’an ayat-ayat yang menganjurkan manusia untuk senantiasa mencari ilmu. Allah senantiasa meninggikan derajat orang-orang yang berilmu, sebagaimana telah dijelaskan dalam surat al-Mujadalah ayat 11:
.........يرفع الله الذين ءامنوا منكم والذين أوتو العلم درجات (المجادلة: 11)
Yang terpenting adalah ilmu itu tujuannya tidak boleh keluar dari nilai-nilai islami yang sudah pasti nilai-nilai tersebut membawa kepada kemaslahatan manusia. Seluruh ilmu, baik ilmu-ilmu teologi maupun ilmu-ilmu kealaman merupakan alat untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan selama memerankan peranan ini, maka ilmu itu suci
Agama Islam, di samping sebagai keyakinan yang dianut oleh manusia dengan corak spritualnya, juga harus dipelajari sebagai objek kajian Ilmiah yang menarik. Alasannya adalah, Agama dapat mempengaruhi semangat kerja, semangat juang dan berkorban bagi pemeluknya. Bahkan menjadi kekuatan pendukung atau penghancur sebuah rezim.
Pada bagian berikutnya kajian Islam berkembang, tidak hanya mengkaji tentang ketuhanan, tetapi juga mengkaji tentang ilmu-ilmu kealamam seperti: Fisika, Kimia, Biologi yang bertujuan mensari hukum-hukum alam atau mensari keteraturan-keteraturan yang terjadi pada alam. Pada kesempatan ini pemakalah ingin menguraikan secara ringkas Islam dalam kajian ilmiah, hubungan dan implikasinya terhadap bidang ilmu kealaman dan Al-Qur’an.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil dari latar belakang masalah diatas, maka adapun permasalahan-permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini diantaranya adalah:
1.      Apakah yang dimaksud dengan ilmu kealaman ?
2.      Bagaimana peranan sain dalam mengena Tuhan ?
3.      Bagaimana peranan sains dalam stabilitas dan pengembangan masyarakat Islam ?
4.      Surah dan ayat Al-Qur’an apa yang ada hubungannya dengan ilmu kealaman (sains) ?

Makalah Perbuatan Tercelah dan Dosa Besar




MAKALAH
AGAMA ISLAM 1

‘’PERBUATAN TERCELA DAN DOSA BESAR’’


http://ripiu.web.id/uploads/crop/ef31149b66b5f76d500f155759886743.jpg


Disusun Oleh:
Kelompok VII
1.         Juita Aihunan
2.         Nurhilda Henan
3.         Masita Tuharea
4.         Lisa Susanti Busou
5.         Marwan Tehupelasuri


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON
2013

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami sampaikan ke hadiran Allah SWT, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Tak lupa pula sholawat dan salam senantiasa tercurahkan atas Nabi-Nya dan Rasul-Nya Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya yang selalu berjuang menjalankan syari’at Islam sampai hari kiamat.
Dalam makalah ini kami membahas sesuai dengan judul “Perilaku Tercela dan Dosa Besar”, yaitu suatu tingkah laku yang dilakukan masyarakat. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah Agama Islam 1 dan dalam rangka memperdalam pemahaman masalah perilaku tercela dan dosa besar yang sangat penting untuk menghindarinya dalam melakukan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari, suatu tingkah laku yang dapat menjadikan pribadi yang buruk dan tidak mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.
Demikian makalah ini kami buat semoga berguna dan bermanfaat untuk kita semua,, amiin…!





Ambon, 27 oktober 2013

Penyusun

Kelompok VII

.       




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
B.   Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.  PERILAKU TERCELA
1.                Pengertian Perilaku Tercela
B.   DOSA BESAR
2.                Pengertian Dosa Besar
C.  SEBAB GUGURNYA HUKUMAN BAGI PELAKU DOSA DAN KEMAKSIATAN
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan
B.   Saran
DAFTAR PUSTAKA






BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Manusia dikaruniakan oleh Allah SWT berupa akal dan pikiran. Akal digunakan manusia untuk berfikir, memikirkan sesuatu. Sedangkan pikiran digunakan untuk menentukan sesuatu yang di pikirkan oleh akal. Tetapi terkadang manusia sering tidak menggunakan akal dan fikirannya dengan baik, dengan cara memikirkan sesuatu yang tidak semestinya di pikirkan, dan juga tidak di pakai untuk mengembangkan sesuatu yang ada di alam yang sebenarnya bisa menghasilkan ilmu dan pengetahuan yang baru apabila kita dapat menggunakan dengan semestinya.
Manusia memang memiliki ke khilafan dalam setiap langkah, perbuatan, maupun sifat dan tindak tanduk yang dijalaninya, karena manusia juga mempunyai fitrah yang memiliki kekhilafan.
Suatu perbuatan yang di lakukan manusia, apabila keluar dari jalur yang telah di tentukan oleh Allh SWT maka itu di katakan Dosa. Perbuatan dosa sering di lakukan oleh manusia, karena manusia sering tidak menyadari akan perbuatan yang di lakukannya karena manusia lebih sering mengikuti hawa nafsunya dengan tidak memikirkan akibat buruk dan apa yang di lakukannya.
     Sekalipun manusia di ciptakan Allah SWT untuk menjadi khalifah di muka bumi ini, namun  karena sifatnya yang lemah, manusia tidak pernah terlepas dari perilaku tercela dan dosa, kecuali orang-orang yang selalu beriman dan senantiasa mendapat petunjuk dari Allah SWT. maka segeralah melakukan taubat, karena Allah SWT senantiasa bersedia memberi ampunan setiap waktu dan menerima taubat setiap saat.
Dalam pembahasan ini, penulis menjelaskan tentang perbuatan tercelah dan dosa besar serta cara untuk menghindari dan menghapus dosa besar.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil dari latar belakang masalah diatas, maka adapun permasalahan-permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini diantaranya adalah:
1.         Apakah pengertian perbuatan tercela itu ?
2.         Sebutkan macam-macam perbuatan tercelah !
3.         Apakah pengertian dosa besar itu ?
4.         Sebutkan macam-macam perbuatan tercelah !
5.         Bagaimana sebab gugurnya perbuatan tercela dan cara menghapus dosa besar ?



Minggu, 16 Februari 2014

MEMBUAT DAN MENGENALI BEBERAPA MACAM GAS



EKSPERIMEN ALTERNATIF
MEMBUAT DAN MENGENALI BEBERAPA MACAM GAS
A.    Tujuan Praktikum
·         Membuat dan mengenali beberapa macam gas
B.     Dasar Teori
Gas dapat diketahui dari baunya. Dalam membaui tidak diperkenankan menghirup langsung gas tersebut, karena ada gas yang berbahaya. Cara membaui adalah dengan cara mengipas-ngipaskan tangan di atas tabung reaksi dan hidung berada pada jarak yang relatif jauh. Sementara untuk mengetahui gas tersebut, letakan kertas lekmus merah dan biru pada perbukaan tabung.
1.         Reaksi-reaksi mengenai beberapa macam gas
1.     Gas H2S

Dibuat dari pirit dan HCl 2H- + S=              H2S
Gas ini dikenal dari (a) baunya seperti telur busuk, (b) member noda hitam pada kertas saring yang telah dibasahi Pb asetat.
H2S + Pb asetat        PbS hitam + 2CH3COOH
2.    Gas SO2

Dibuat dari reaksi antara garam sulfit (garam sulfat IV) atau garam tio dengan HCl
2H- + SO3=         H2SO3          H2O + SO2
2H + S2O3=       H2SO3=                H2O + S + SO2
Gas ini member noda hijau kebiruan pada kertas saring yang dibasahi K2Cr2O7 dan diasamkan dengan H2SO4
K2Cr2O7 + H2SO4 + 3SO2           K2SO4 + Cr(SO4)3 hijau biru + H2O
3.    Gas CO2
Dibuat dari pemanasan garam karbonat/bikarbonat yang telah ditambahkan HCl encer. Gas ini akan mengeruhkan Ca(OH)2/Ba(OH)2
CO2 + Ca(OH)2            CaCO3 + H2O
4.    Gas NH3
(a)       Amonik dibuat dari pemanasan NH4OH
NH4OH        NH3 + H2O dapat dikenal baunya dari baunya seperti tempe busuk.
(b)      Dengan kertas saring yang dibasahi Hg2(NO3)2 memberi noda hitam
2NH3 + Hg2(NO3)2       Hg2(NO2)NO3 hitam + NH4NO3
(c)      Dengan reagen nesler (campuran KOH + K2HgI4) member endapan kuning merah
NH4Cl + 2KOH + 2K2HgI4         NH2Hg2I4 kuning merah + KCl + 5KI + H2I
5.    Gas H2
Dapa dibuat dengan mereaksi logam seng (Zn) dan HCl atau H2SO4 encer, atau mereaksikan logam Al + NaOH
Zn(s) + 2HCl            ZnCl2 + H2(g)
2Al(s) + 2NaOH(aq) + H2O            2NaAl(OH)4 (aq) + 3H2
Dapat dikenal dengan cara (a) jika dibakar bernyala biru, (b) jika dibakar di udara meletup :
2H2 + O2             H2O campuran gas letup
6.    Gas Cl2
Dapa dibuat dengan reaksi antara kaporit dengan HCl pekat
Ca(OCl)2 + 4HCl           CaCl2 + 2H2O + 2Cl2
Gas ini dapat dikenal dari (a) baunya merangsang, (b) warnanya hijau kekuningan, (c) member noda biru pada kertas sarig yang dibasahi KI dan amilum.
7.    Gas Br2
Dapat dibuat dari reaksi antara garam bromide padat dengan asam sulfat pekat dan MnO2
2NaBr + 2H2SO4 + MnO2         Na2SO4 + MnSO4 + 2H2O + Br2
8.    Gas I2
Iod dapat dibuat dari reaksi antar NaHSO4 dengan NaIO3

C.     Alan dan bahan
a)    Alat

b)   Bahan
-    Tabung reaksi dan rak
-    Lampu spirtus
-    Penjepit
-    Pipa bengkok
-    Lidi
-    Gelas beker


-    Pirit
-    HCl encer dan HCl 6 M
-    Pb asetat
-    Kertas saring
-    Air kapur
-    Aluminium
-    Reagen nesler


- Na2SO3 padat
-  K2Cr2O7 dan H2SO4
-  Na2CO3 dan NH4OH
-  Kaporit, KI dan CCl4
-  I2 padat, amilum, dan Zn
-  Kertas lakmus
- Daun/kembang berwarna  



D.    Prosedur kerja
Prosedur kerja yang dilakukan untuk membuat dan mengenali beberapa macam gas, yaitu :
a.    Gas SO2 : Ambil sedikit NaSO3 padat, lalu masukkan pada sebuah tabung reaksi tambahkan 10 tetes HCl, panaskan. Sambil alirkan gas yang terjadi pada kertas saring yang dibasahi K2Cr2O7 dan H2SO4. Amati apa yang terjadi !
b.    Gas CO2 : 20 tetes larutan NaCO3 masukkan pada tabung reaksi tambahkan 10 tetes HCl, masukkan lagi air kapur pada tabung reaksi yang lain. Kemudian panaskan tabung reaksi yang berisi NaCO3 + HCl, alirkan gas yang terjadi dengan pipa bengkok pada air kapur.
c.    Gas NH3 : Masukkan 20 tetes NH4OH pada tabung reaksi, panaskan. Amati baunya. Alirkan gas yang terjadi pada kertas lakmus.
d.   Gas H2 : Ambl sepotong logam Al masukkan pada tabung reaksi, panaskan perlahan-lahan gas yang keluar dari pipa bengkok, bakar dengan nyala lidi.
e.    Gas Cl2 : (a) masukkan sedikit kaporit kedalam tabung reaksi + 10 tetes HCl 6M. tempelkan daun/bunga ke mulut tabung, (b) tempelkan kertas saring yang dibasahi KI dan amilum.

Minggu, 16 Juni 2013

AKHLAK DAN RUANG LINGKUPNYA



A.     PENGERTIAN DAN RUANG LUNGKUP AKHLAK YANG MENGHORMATI HAM, SERTA  PEMBEDAANNYA DENGAN MORAL DAN ETIKA
1.      Pengertian Akhlah
Akhlak dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab akhlaq, bentuk jamak dari kata khuluq, secara etimologis berarti budi pekerti, tingkah laku, perangai, atau tabiat. Dalam kepustakaan akhlak artinya sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkahlaku. Jadi akhlah adalah sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia.
Suatu perbuatan dapat disebut pencerminan akhlak jika memenuhi beberapa syarat berikut, antara lain:
a.       Dilakukan berulang-ulang
b.      Timbul dengan sendirinya
Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam islam. Penting kedudukannya akhlak dapat dilihat dari berbagai sunah qualiyah (sunah dalam bentuk perkataan) Rasulullah, “sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia”, (HR: Ahmad). “mukmin yang paling sempunah imannya adalah yang paling baik akhlaknya”, (HR: Tarmizi),
Aklah dibagi atas dua, yaitu:
1.      Aklah terhadap Allah SWT atau Sang Khalik (pencipta)
2.      Akhlah terhadap makhluk (semua penciptaan Allah, diantanya: manusia, dan lingkunganya)
Moral berasal dari bahasa latin “mores”, jamak kata “mos” yang berarti adat kebiasaan, dalam kamus besar bahas Indonesia, moral adalah ajaran baik, buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, budi pekerti dan akhlak. Moral dalah istilah kata yang digunakan untuk menentukan batas-batas suatu sifat, perangai, kehendak, pendapat, perbuatan yang layak dikatakan benar, salah, baik, buruk. Sedangkan Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti kebiasaan, berupa kebiasaan baik atau kebiasaan buruk. Umumnya kata etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak. Jadi perbedaan antara Akhlak dengan Moral dan Etika dapat dilihat dari penentuan atau standar ukuran baik dan buruk yang digunakan. Standar baik dan buruk akhlak berdasarkan Al-Qur’an dan Sunah Rasul, sedangkan Moral dan Etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh suatu masyarakat, jika masyarakat menganggap suatu perbuatan itu baik maka baik pula nilanya perbuatan itu. Dengan demikian, standar nilai Moral dan Etika bersifat local dan temporal, sedangkan standar Akhlak bersifat universal dan abadi.
                                                        
B.     AKHLAK TERHADAP ALLAH SWT, MANUSIA, DAN LINGKUNGAN HIDUP
1.      Akhlah Terhadap Allah SWT (khalik)
Antara lain:
a)      Mencintai Allah melebihi cinta kepada apa dan siapapun juga dengan mempergunakan firmannya dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam kehidupannya.
b)      Melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya.
c)      Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridohan Allah SWT.
d)      Mensyukuri nikmat dan karuniaNya.
e)      Menerima dengan iklas semua Qadha dan Qadhar Illahi setelah berikhtiar maksimal (sebanyak-banyaknya).
f)       Mohon ampunan, bertaubat, dan bertawakal (berserah diri) hanya kepadaNya.

Template by:

Free Blog Templates